Hi everyone out there who celebrate Eid Mubarak. May Allah always forgives our sins agains another person, whether intentional or not.
Please forgive all of my mistakes. I wish we could start a new-white-life with peaceful.
Peaceout,pals☮
“Good friends, good books, and a sleepy conscience: this is the ideal life.” ― Mark Twain
Hi everyone out there who celebrate Eid Mubarak. May Allah always forgives our sins agains another person, whether intentional or not.
Please forgive all of my mistakes. I wish we could start a new-white-life with peaceful.
Peaceout,pals☮
Rasanya aku mau duduk berdua kamu disini sama kamu, dengerin lagu indie di tengah taman. Dengerin band prancis yang gak terkenal itu, tapi kita tetap asik sendiri.
Ingin merasa bahwa meski kamu bukan punya aku, tapi kita bisa 24 jam bersama. Merasa bahwa kamu akan ada buat aku selamanya.
Sulit, memang harapan yang semua orang tahu bahwa kita gak akan bisa bersama meski kita memiliki rasa yang sama. Tapi, kita takkan bisa benar-benar bersama.
Aku berharap kamu disini. Berharap sekali.
Aku lagi dengerin lagu dari band prancis yang gak terkenal itu. Berdiri paling depan dan menggoyang-goyangkan kaki maupun tangan kita.
Kita gak tahu ini band apa, tapi selama aku sama kamu. Aku tahu, semua ini terlalu indah untuk tidak diketahui.
Haaaah i misa you.
Wordbee: This software has some overages. First, it can connect to any machine translation technology easily. Out-of-the box integrations include Microsoft Translator, Reverso, and Google Translate. Machine translation can be done in various stages of the translation workflow, depending on the translator needs. The translation memory can be leveraged properly before the application of machine translation. Wordbee has powerful machine translation workflows that allow you to easily apply this technology within any workflow.
Systran: There are some excesses of this software. First, it can produce reliable translations with consistent use of translation memories and dictionaries using Systran Dictionary Manager. It supports bilingual dictionaries containing specific terms which are used to adapt translation to the context. The, it can translate most commonly used file formats including Microsoft Office document (Word, Excel, Powerpoint), OpenOffice documents (ODT, ODS, ODP), PDF, TXT, HTML, and RTF.
SDL Trados: This software is used by most of translators, particularly in translating a large amount of data. Translators prefer to use this software because of it’s efficiency and effectivity to help them finishing the translation data. This software could help the translator to finish the document faster as well as manage the translation project. SDL Trados gives 30 days to evaluate the software quality without any charges. The shortage of this software is the expensive price that could reach thousand million of rupiah. Therefore, it has been criticized for various issues such as lack of backward compatibility.
Ginger: Ginger Translate is a free translation software that offers language traslation between forty languages. The user can simply choose a language and input the text that would like the translation tool to transform. The user can use this language translation software to communicate with others and improve the English skills.
Andhika Adhitya Lestary
4SA04
10611712
Kamu tahu kenapa es krim itu manis? Karena waktu itu aku makannya sama kamu. Klise ya? Kaya lagi ngegombal gitu ya? Engga.
Kamu tahu rasanya sekarang? Kita kaya orang yang lagi sama-sama jaga perasaan. Saking ngejaganya, kita sampe lupa bahwa kita nyakitin perasaan kita masing-masing. Setidaknya, aku nyakitin perasaanku sendiri. Aku yang buat sakitnya sendiri. Aku yang selalu melihat ke arahmu, seakan akan kamu akan melihatku balik. Tapi kenyataannya enggak.
Ini tuh kaya mimpi. Sebelum semuanya kaya gini, semuanya indah banget. Kaya cuman ada kita. Bukan mereka, bukan pilihan antara kamu atau aku.
Sebelum sejauh ini, kita pernah deket banget. Sebelum kamu buat semuanya rusak, kamu buat semuanya sempurna.
Bukan kamu yang salah, tapi aku. Bukan ice cream itu yang ingin mencair, tapi aku.
Setiap aku berhenti, kamu selalu buat aku ingin berlari.
Setiap aku diam, kamu yang selalu buat aku bertahan.
Setiap aku lelah, kamu yang menopang aku.
Kamu bukan yang dulu. Aku pun bukan.
Kita dua orang yang dipertemukan dalam ruang kaca. Sunyi, senyap seakan memang ini sudah berakhir.
Ini memang sudah berakhir bukan?
Ice cream yang kamu bilang manis, sekarang sudah cair bukan?
"IT'S ALL ABOUT THE TIME, LET YOURSELF HEAL YOUR HEART"
"Aku bohong, demi jaga perasaan kamu. Aku gak mau nyakitin kamu. Gak mau buat kamu sedih."
Dulu, setiap kebohongan akan memiliki maksud yang baik maupun yang jahat. Tapi sekarang, rasanya semua kebohongan yang dibilang demi kebaikan pun ujungnya akan terdengar sangat menyakitkan saat kita mendengar kebenerannya pada akhirnya.
Saat itu, masih sore hari. Waktu dimana aku mendengar saru kebohongan lagi yang kamu lakukan. Aku tahu sekarang kenapa kamu selalu sendiri, tahu kenapa kamu cuek sama setiap cewek, tahu kenapa kamu begini. Aku tahu sekarang.
Seandainya aku mengetahuinya dari dulu, mungkin rasanya tidak akan sesakit ini. Tapi caramu selalu mengelaknya membuatku selalu percaya bahwa kamu memang normal. Tidak ada yang aneh denganmu, tidak ada.
Saat aku mengetahui semuanya. Rasanya seperti aku hidup dalam kebohongan lain yang akan terus menerus menghantui aku. Aku bingung harus bersikap seperti apa. Apakah marah, apa harus menangis atau justru harus tertawa terbahak-bahak hanya untuk kebodohan ku sendiri yang mempercayai kamu begitu saja.
Aku ingin mengungkapnya semuanya. Aku ingin mempertanyakan semuanya kepadamu. Namun, sulit rasanya.
Ini semua rasanya bagai mimpi untukku. Serius, aku merasa tidak dapat menerima semuanya dengan logika ku. Aku terlalu takut untuk bersikap biasa-biasa saja kepadamu. Namun aku juga terlalu takut untuk menerima kenyataannya ketika nanti aku berusaha mencari tahu darimu.
Aku gak ngerti, kamu bukan siapa-siapa untukku. Tapi kamu melakukan semua kebohongan ini kepadaku.
Aku marah, aku membencimu. Namun, semakin aku mrmbencimu atau bahkan saat aku mencoba mengiklaskan semuanya berlalu. Ini semua terasa semakin menyakitkan.
Aku mau berhenti dari semuanya. Berhenti bocara denganmu. Itu yang terbaik untuk kita. Setidaknya, untuk aku.
-Ketika kamu berbohong untuk pertama kalinya, percayalah bahwa kamu akan selalu berbohong kembali untuk selanjutnya-
Mereka berdua itu dua orang yang berbeda, sangat berbeda. Yang satu terlalu jujur dan satu terlalu gak enakan. Aku? Aku ditengah-tengah mereka.
Sejak kapan aku kenal mereka?
Sejak mereka berdua masuk ke ruangan kecil itu, sejak mereka mengajak bicara dan memandang ku dengan tatapan yang berbeda.
Sejak kapan aku dekat dengan mereka?
Sejak aku tahu, mereka menerimaku dengan apa adanya.
Sejak kapan aku menganggap mereka sahabatku?
Sejak saat pertama aku tahu, bahwa aku bisa percaya kepada mereka berdua seperti mereka yang mempercayakan ceritanya padaku.
Sekarang, semuanya beda. Beda banget, udah gak pernah tawa lepas kaya dulu. Gak pernah ngomongin orang kaya dulu. Semuanya hambar, mereka berdua kaya punya masalah dibalik aku.
Aku kangen mereka, demi deh. Setidaknya jangan jadikan aku yang merasa bersalah.
I do in love with both of them.
Lest begin again, like the first time we laugh, we cry and we talk about our secret.
P.s : please S and R lets be friends.
Aku hidup di satu masa, dimana banyak orang yang mengalami masalah. Masalah dimana setiap orang tidak dapat menahannya sendiri dan akhirnya mereka berbagi cerita ke orang lain. Setiap orang yang bercerita, selalu membutuhkan orang lain untuk mendengarkan seluruh keluhannya. Dan aku, aku adalah orang yang berperan sebagai pendengar.
Tidak banyak orang yang tahu cerita hidupku. Tidak banyak juga yang mau benar-benar perduli padaku. Aku lebih suka memendam masalahku sendiri. Menyembunyikannya dibalik senyuman. Tangis yang sesungguhnya gak pernah dipedulikan oleh orang lain.
Aku hanya pendengar, pendengar kisah orang lain. Pemberi saran bagi mereka.
Lama-lama aku meras hidup ditengah ke egoisan orang-orang.
Tuhan, aku lelah.
Jangan biarkan aku jatih cinta lagi. Tolong.
Akan selalu ada waktu dimana kita kehilangan semua orang yang kita sayang. Keluarga, sahabat, pasangan hidup atau pun teman.
Pada waktunya nanti kita kehilangan, semua orang akan memiliki perasaan yang berbeda-beda. Akan ada yang rasanya tidak mampu lagi bertahan, ada yang merasa bahwa ya sudah tidak apa-apa meski kehilangan, ada juga yang merasa bahwa ini hidup dan kehilangan adalah hukum alam.
Semua hal dapat terjadi saat itu, tergantung bagaimana kamu menanggapinya. Berapa banyak yang meninggalkanku dan berapa banyak yang kembali datang kepadaku. Berapa kali aku meninggalkan dan berapa kali aku melupakan. Tidak, aku paling sulit untuk melupakan. Itu tidak mudah.
Semua hal di dunia ini akan berubah sesuai waktunya. Perasaan atau apapun itu.
Hari ini hari penentuan untuk dia, untuk ku. Pilihan apakah aku akan menjauhinya? Jawabannya tentu tidak. Apapun pilihannya, apapun yang terjadi aku akan selalu bersamanya, disisinya.
Baik buruknya dia, aku telah memilih untuk menemaninya, sebagai sahabat. Itu kata yang paling tepat.
Belum tepat 3 bulan aku mengenalnya, namun aku merasa bahwa aku sudah dapat merasakan semua penderitaannya.
Terima kasih Tuhan atas semua karunia yang telah engkau berikan kepadaku, sehingga masih banyak yang dapat mempercayaiku untuk berbagi cerita denganku.
And yes,
You are the storengest boy in my life, J.
P.s : me love you in every situation!
Awalnya, semua berjalan seperti biasa. Hingga akhirnya kita makin deket dan gak tau caranya menolak. Semakin banyak yang dibicarakan, semakin banyak yang disamakan dan semakin sulit untuk dilupakan. Sampe saat itu, dia, dia mengakui satu hal terbesar yang pernah aku tau. Aku diam. Tercengang, namun akhirnya aku menangis. Air mata itu pecah mengalir dengan derasnya. Tidak hanya sekali, namun berkali-kali. Kamu ngasih kabar yang paling nyakitin buat aku. Aku sayang kamu, sejak waktu itu. Tapi sampai sekarang aku belum memberitahukan kamu.
Hari itu, kita bercerita banyak hal. Semua hal yang mungkin kamu cuman percaya menceritakannya kepadaku. Aku mengiyakan semua ceritamu. Percaya apapun yang kamu bilang, tidak menggubris hanya menambahkan. Kamu cerita tentang mantanmu, sekolahmu, rasa ngantukmu bahkan tentang masalah keluargamu. Aku bingung kenapa kamu percaya padaku.
Sampai ternyata siang itu aku ikut bersama kamu kerumahmu, menemui keluargamu. Dan ternyata satu fakta besar tentangmu langsung terbuka.
Aku terdiam ketika kamu bilang hal itu, kamu merangkulku. Itu kali pertama aku yakin bahwa kamu sudah tidak mampu menahannya sendiri. Kamu terlalu lelah untuk berpikir dan menahannya.
Akhirnya kita harus pergi mengantarmu dengan sejuta pertanyaan di dalam benakku.
Kamu kenapa? Aku gak mau kamu kenapa-kenapa. Aku sayang kamu, aku belum bilang aku sayang sama kamu. Tapi aku mau kamu tau itu, meski aku gak bilang.
Saat perjalanan pulang akhirnya kamu bilang suatu hal yang bikin aku sakit sekali. Kamu menangis tersengguk-sengguk dalam ceritamu.
Aku bingung, aku sedih. Aku merasa tidak mampu menahannya. Aku ingin memelukmu disetiap kesakitanmu. Mempertahankanmu saat kamu ingin menyerah.
Satu hal, aku tidak akan membiarkan kamu sendiri.
I love you jelek.
I dont have a lot of word to write in this blog. I just wanna tell you people that i am still in love with the same man who really make me feel like the happiest girl when i am with him, being like princess and how patiently him when he is try to handle my bad habit. Stupid, hate my self. But, you can lie to your heart.
xx❤
Women who have high enthusiasm for food, music, love, mountains, cold air, hope and humans (too great if I say humanity, because I have not done anything for other human beings).