Pendengar.

Aku hidup di satu masa, dimana banyak orang yang mengalami masalah. Masalah dimana setiap orang tidak dapat menahannya sendiri dan akhirnya mereka berbagi cerita ke orang lain. Setiap orang yang bercerita, selalu membutuhkan orang lain untuk mendengarkan seluruh keluhannya. Dan aku, aku adalah orang yang berperan sebagai pendengar.

Tidak banyak orang yang tahu cerita hidupku. Tidak banyak juga yang mau benar-benar perduli padaku. Aku lebih suka memendam masalahku sendiri. Menyembunyikannya dibalik senyuman. Tangis yang sesungguhnya gak pernah dipedulikan oleh orang lain.

Aku hanya pendengar, pendengar kisah orang lain. Pemberi saran bagi mereka.

Lama-lama aku meras hidup ditengah ke egoisan orang-orang.

Tuhan, aku lelah.

Jangan biarkan aku jatih cinta lagi. Tolong.

You May Also Like

0 comments