Penantian Yang Berakhir.

Sesuatu yang hilang, kembali tanpa alasan. Sama seperti hilangnya penantian yang akhirnya menjadi debu.

Ini hari pertama, hari yang menyebalkan dan hari yang menyenangkan. Sama seperti hari-hari libur biasanya. Cuman hanya ada satu kejadian yang membuatnya menjadi lebih spesial dari biasanya. Dia kembali. Orang yang menghilang selama 2tahun ini kembali. Kembali dengan kesendiriannya. Rasanya aneh, warna-warni. Awalnya rasanya seperti ingin terbang, namun lama-lama rasanya menghilang. Mungkin memang tidak semua penantian akan berakhir dengan kebahagiaan. Saya pun baru sadar bahwa penantian saya selama dua-tahun-terakhir ini berakhir karna teman saya yang berbicara. Sebenarnya ini suatu kebahagiaan yang tidak ada duanya, hanya saja saya tidak tega dibalik kebahagiaan saya ada hal yang menyedihkan. Rasanya aneh ketika kita tahu bahwa kita bahagia diatas kesedihan orang lain. Mungkin beberapa orang yang tahu cerita tentang saya akan bilang begini 'apaan sih dit? Lo kan harusnya seneng dia balik lagi. Dia sendiri lagi. Berarti lo ada kesempatan lagi buat deket sama dia.". Iya, mungkin benar. Hanya saja rasanya saya malas untuk berbicara tentang sesuatu yang belum tentu.

Dua tahun saya diam, dua tahun juga saya menyakiti diri sendiri. Tuhan itu adil. Penantian ini diakhiri oleh-Nya. Namun, perasaan ini pun diakhiri oleh-Nya. Saya percaya bahwa ini adalah suatu hasil proses indah pada waktunya dan saya jjuga percaya bahwa suatu saat ketika semuanya berubah pasti akan berubah. Tapi, rasanya saya ingin mencoba berhenti dari sekarang. Berhenti dari rasa sakit yang nantinya pasti akan saya rasakan bila saya memaksakan keadaan.

You May Also Like

0 comments