Kadang jauh lebih menyenangkan ketika memandanginya dari kejauhan daripada memandanginya dari dekat.

Ini hari kesekian. Hari dimana masa lalu terasa lebih indah dibandingkan saat ini. Kata orang, kita harus belajar dari masa lalu untuk tau masa depan. Berarti aya gagal untuk tahu tentang masa depan. Waktu itu, sempet mikir untuk pergi dari masa lalu. Tapi, saya gagal. Masih banyak dosa dimasalalu yang sampe detik ini masih menggangu. Banyak hal yang disia-siakan waktu itu, banyak orang yang saya sakitin, banyak pengalaman yang tidak bisa dijadikan pelajaran. Hari ini salah satu orang yang saya sia-siakan memberikan jawaban pasti. Jawaban yang, entahlah. Jawaban yang membuat hati ini lega, jawaban yang membuat air mata ini tidak berhenti meneteskan air mata. Momen ini, momen ajaib ini yang akhirnya membuat semuanya selesai. Momen yang membuat saya berpikir apakah saya harus berhenti atau melanjutkannya. Rasanya semua orang juga tahu kan kalo semua ini dilanjutkan pasti akan banyak hal yang membuat sakit diri sendiri. Tapi, saya rasa saya sudah biasa menyakiti diri sendiri. Setidaknya hari ini saya sudah bisa bicara tentang penyesalan saya. Penyesalan yang selama 2tahun ini saya pendam sendiri, penyesalan yang membuat saya berhenti melangkah. Dan setidaknya saya mampu mengungkapkan bahwa rasa kangen saya yang penuh dengan air mata ini dapat saya sampaikan. Kalo ditanya "lo ngarep ya dia bilang kangen juga sama lo?". Mungkin jawabannya iya, cuman saya tahu diri. Rasanya masih diterima saja saya sudah bersyukur. Rasanya saya ingin memutar waktu dan merubah status kami yang dulu menjadi tetap sahabatan. yang hebat itu bukan sahabat jadi pacar, tapi mantan pacar jadi sahabat. Sebenarnya juga, semua yang saya mulai dengan baik-baik saja ingin saya akakhiri dengan baik-baik saja pula. Aduh sumpah error banget! Bodo deh, ini intinya bersyukur. Bersyukur masih dikasih jalan untuk memperbaiki semuanya.

Hello the best thing I ever been mine!