-Sadar atau engga, akan selalu ada waktu dimana kita merindukan kenangan kita waktu bersama dengan orang lain. Iya, kenangannya. Bukan orangnya.-

Semua berawal dari penantian panjang yang terkesan tiada akhir. Nunggu terus sampe capek. Sampe akhirnya sadar bahwa bukan gak ada, tapi berusaha untuk mentiadakan. Berusaha melupakan dan menghilangkan. Kadang, ada orang yang terlalu takut untuk bisa berhubungan dengan masa lalunya. Alasannya apa? Alasannya ya karna takut hal yang dulu pernah terjadi di masalalu, akan terjadi lagi. Atau mungkin gak mau karna masih punya perasaan yang sama kaya masalalu. Saya tidak memiliki kedua alasan tersebut dalam hidup saya. Saya mencintai diri saya sendiri. Saya selalu menuruti semua keinginan hati saya. Ketika saya kangen dengan seseorang, biasanya saya akan mengatakannya pada orang yang saya kangenin. Karna mengungkapkan perasaan adalah hal yang paling membuat kita merasa tenang. Saya bukan orang yang perduli dengan omongan orang lain. Saya terlalu sering mikirim orang lain dan lupa akan masalah di diri sendiri.

Ada keadaan dimana kita capek. Kalo sebelumnya saya hanya bilang saya capek abcdefghijklmn sampe z. Mulai hari itu saya langsung berhenti. Berhenti dengan sepenuh hati. Biasanya pergi dan melupakan dia itu hanya wacana bagi saya. Cuman kali ini sepertinya saya bertekad untuk benar-benar melakukannya. Saya tidak dendam, tidak kesal atau pun marah. Saya hanya merasa bahwa ada waktu dimana orang sabar bisa berubah dan orang yang selalu menunggu bisa pergi. Saya tidak akan mengumpat, tidak akan menangis atau memohon. Saya yakin Tuhan tidak pernah tidur. Dan saya bersyukur karna saya sudah terbangun dari mimpi yang terlalu indah untuk dilupakan. Terimakasih!