DINGIN

Kamu tau apa yang aku sebut dengan dingin? Bukan, bukan suhu udara ini yang dingin hingga menusuk tulangku. Tapi tatapan kalian dan sikap kalian yang dingin yang membuat hatiku membeku dan tak tau harus berbuat apa.

Seharusnya semua tidak begini, tidak pada awalnya dan tidak pada akhirnya. Kalian selalu nampak baik didepanku. Selalu terasa semua baik saja. Tidak pernah berpikir bahwa akan ada saatnya bahwa aku kehilangan kalian.

Terkadang aku berpikir, bukankah selama ini justru aku yang menampakan sikap baik-baik sajaku pada kalian? Bukankah aku yang berusaha mendengar saat kalian mengeluh, ya aku tahu. Kadang, saat aku mengeluh semua itu berganti menjadi hanya kata-kata hiasan yang tak pernah sebegitu penting dibandingkan kisah kalian? Tapi, apapun alasanku. Aku akan hanya tetap menjadi bagian yang salah dan dingin untuk kalian. Kesalahanku sangat berarti bagi kalian dibandingkan ketidak pekaan kalian terhadapku.

Apa aku mengeluh tentang kalian? Ya. Aku mengeluh. Aku mengeluhkan sikap kalian. Entah aku yang egois atau kalian yang terlalu baik untukku hingga sulit berbicara padaku.

Apa aku masih sahabat kalian? Jika iya, tolong jangan terlalu dingin padaku. Aku salah, aku mengakuinya dan aku berusaha menyapa kalian. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Aku kehilangan 7tahun dan aku berusaha mengganti 7 tahun itu dengan kesendirianku dan mendengarkan serta bercerita sendiri ke diri sendiri mengenai keluhanku.

Aku mencintai kalian 7tahunanku. Maaf dan jika yang terbaik adalah menghadapi kedinginan kalian, maka akan aku terima :)

Sncrly, your friend.

You May Also Like

0 comments