Tiga Tempat Wisata di Seruyan - Kalimantan Tengah

Tiga Tempat Wisata di Kabupaten Seruyan - Kalimantan Tengah

1. Taman Nasional Tanjung Puting

Taman Nasional Tanjung Puting adalah sebuah taman nasional yang terletak di semenanjung barat daya provinsi Kalimantan Tengah.
Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa dengan luas total 305.000 ha yang ditetapkan oleh pemerintahHindia Belanda pada tanggal 13 Juni 1936. Selanjutnya pada tanggal 12 Mei 1984 oleh Menteri Kehutanan, Tanjung Puting ditetapkan sebagai Taman Nasional luasnya menjadi 415.040 ha.
Secara geografis terletak antara 2°35'-3°20' LS dan 111°50'-112°15' BT meliputi wilayah kecamatan Kumai di Kotawaringin Barat dan di kecamatan Hanau serta Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan.
Taman Nasional Tanjung Puting di kelola oleh Balai Taman Nasional Tanjung Puting, sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan (Info Lebih Lanjut klik Situs Resmi Balai Taman Nasional Tanjung Puting.

Obyek wisata

Beberapa obyek wisata di Tanjung Puting:

Ekosistem

Taman Nasional ini memiliki beberapa tipe ekosistem, yaitu hutan tropika dataran rendah, hutan tanah kering (hutan kerangas), hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan bakau atau mangrove, hutan pantai, dan hutan sekunder.

Flora

Jenis-jenis flora utama di daerah utara kawasan adalah hutan kerangas dan tumbuhan pemakan serangga seperti kantung semar (Nephentes sp). Hutan rawa gambut sejati ditemukan di bagian tengah kawasan dan di tepi beberapa sungai, dan terdapat tumbuhan yang memiliki akar lutut, dan  akar udara. Di sepanjang tepi semua sungai di kawasan ini terdapat hutan rawa air tawar (aluvial) sejati, memiliki jenis tumbuhan yang kompleks dan jenis tumbuhan merambat berkayu yang besar dan kecil, epifit dan paku-pakuan menjalar dalam jumlah besar. Di daerah utara menuju selatan kawasan terdapat padang dengan jenis tumbuhan belukar yang luas, hasil dari kerusakan hutan kerangas akibat penebangan dan pembakaran. Umumnya terdapat dalam kantung-kantung di sepanjang sungai sekonyer dan anak-anak sungainya. Tumbuhan di daerah hulu sungai utama terdiri atas rawa rumput yang didominasi oleh Pandanus sp dan bentangan makrofita (bakung) yang mengapung, seperti Crinum sp di daerah pantai meliputi hutan bakau (mangrove) dan lebih jauh ke daratan yaitu di kawasan payau pada muara-muara sepanjang sungai utama, terdapat tumbuhan asli nipah. Tumbuhan meluas ke pedalaman sejauh sungai, dan menandai kadar intrusi air payau ke darat. Untuk daerah pesisir pada pantai-pantai berpasir banyak ditumbuhi tumbuhan marga CasuarinaPandanusPodocarpusScaevola, dan Barringtonia.

Jenis-jenis tumbuhan lain yang dapat ditemui di TNTP adalah meranti (Shorea sp.), ramin(Gonystylus bancanus), elutung (Dyera costulata), gaharu, [[kayu lanan, keruing (Dipterocarpus sp), ulin(Eusideroxylon zwageri), tengkawang (Dracomentelas sp.), DacrydiumLithocarpusCastonopsisSchiimaHopeaMelaleucaDyospyrosBeckiaJackiaLicualaVaticaTetramerista,PalaquiumCampnospermaCasuarinaGanoaMesuaDactylocladusAstoniaDurioEugeniaCalophyllumPandanusImperata cylindricaCrinum sp.SonneratiaRhizophoraBarringtonia,Nipah (Nypa fruticans), Podocarpus, dan Scaevola. Sementara untuk tumbuhan lapisan bawah hutan terdiri dari jenis-jenis rotan dan permudaan/anakan pohon.

Fauna

  • MAMALIAKawasan TNTP dihuni oleh sekitar 38 jenis mamalia. Tujuh di antaranya adalah primata yang cukup dikenal dan dilindungi seperti orangutan (Pongo pygmaeus), bekantan (Nasalis larvatus), owa-owa (Hylobates agilis), dan beruang madu (Helarctos malayanus). Jenis-jenis mamalia besar seperti rusa sambar, kijang (Muntiacus muntjak), kancil (Tragulus javanicus), dan [[babi hutan (Sus barbatus) dapat dijumpai di kawasan ini. Bahkan, beberapa jenis mamalia air seperti duyung (Dugong dugong) dan lumba-lumba dilaporkan pernah terlihat di perairan sekitar kawasan TNTP.
  • REPTIL: Beberapa jenis reptil dapat ditemukan di kawasan TNTP, termasuk di antaranya buaya sinyong supit (Tomistoma schlegel), buaya muara (Crocodilus porosus), dan Labi-labi (Trionyx cartilagenous)
  • BURUNG: Tercatat lebih dari 200 jenis burung yang hidup di kawasan TNTP. Salah satu jenis burung yang ada di kawasan ini, yaitu sindang lawe (Ciconia stormii) termasuk 20 jenis burung terlangka di dunia. Tanjung Puting juga merupakan salah satu tempat untuk semua jenis koloni jenis burung “great alba” seperti Egreta alba, Arhinga melanogaster, dan Ardea purpurea.

2.PANTAI SUNGAI BAKAU
Sungai Bakau2_thumb
Pantai Sungai Bakau…………
Pantai Seribu Cemara yang terkenal pula dengan sebutan Pantai Sungai Bakau terletak di desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir sekitar ± 1 km arah timur ibukota Kabupaten Seruyan merupakan pantai pertama yang dirangkaikan menjadi pusat pengembangan pariwisata yang potensial dengan hamparan pasir putih, panorama alam dan gemburan ombak pantai Laut Jawa yang menarik bagi wisatawan.
Sungai Bakau1_thumb
Untuk mencapai objek wisata ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat ± 15 menit dari Kota Kuala Pembuang, ibukota Kabupaten Seruyan.
Sungai Bakau3_thumb
Obyek ini sering dikunjungi oleh masyarakat Kota Kuala Pembuang dan sekitarnya rata-rata 1.000-6000 orang setiap hari libur dan khusus pada setiap Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha maupun Tahun Baru, jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang. Sarana yang tersedia di pantai ini adalah jalan paving stone dan gazebo, panggung hiburan, jembatan gantung yang menghubungkan pulau seribu cemara, warung makanan dan minuman, ikan hasil tangkapan para nelayan, kepiting rajungan dan hasil laut lain seperti ebi, terasi, ikan kering dan lainnya.

3. DANAU SEMBULUH

Danau Sembuluh merupakan sebuah danau di Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Kalimantan Tengah dengan luas 7.832,5 ha dan memiliki panjang sejauh 35,68 km. Danau ini merupakan tempat bermuaranya sungai-sungai besar dan kecil seperti Kupang, Rungau, dan Ramania. Di sekitar danau yang luasnya mencapai 2.424 km2 ini terdapat beberapa desa, yaitu Sembuluh I, Sembuluh II, Bangkal dan Terawan. Untuk mencapai danau tersebut dari Palangkaraya, ibukota Kalimantan Tengah, dapat dicapai menggunakan kendaraan darat sejauh 240 km menuju Sampit, dan dari Sampit menuju Desa Bangkal sejauh 80 km. Dari Desa Bangkal, Danau Sembuluh bisa dicapai dengan kapal motor sekitar 20 menit. Potensi yang dimiliki danau ini adalah memiliki pinggiran danau yang berpasir sehingga dapat dijadikan tempat berlabuh dan wisata, potensi perikanan yang tinggi, dan terdapat beberapa desa yang berada di pinggiran danau. Danau sembuluh yang luas ini juga meliputi beberapa danau kecil yang berupa perairan anak sungai yang berbentuk danau yang lebih kecil dengan aliran sungai yang kembali ke aliran utama dan atau aliran sungai mati. Jenis ikan yang terdapat di danau ini adalah ikan betutu, gabus-gabusan, jelawat, seluang, sepat, lais, baung, botia, toman, tabakang, dan tapah. Beberapa kegiatan yang dilakukan disekitar danau meliputi industri galangan kapal, perkebunan kopi dan karet, peternakan, serta perikanan tangkap dan budidaya keramba.

You May Also Like

0 comments