Bahaya Kerupuk Aci yang Beredar!!
Kerupuk merupakan makanan yang disukai banyak orang. Rasanya yang gurih dan
kriuk saat dimakan. Dari berbagai macam jenis kerupuk, yang paling sering
dijumpai yaitu kerupuk kaleng yang terbuat dari tepung tapioka (aci).
Tapi tahukah anda bahwa ada zat-zat berbahaya yang terkandung didalamnya??
Kerupuk sendiri sebenarnya tidak memiliki gizi apapun. Karna kerupuk dapat
dimasukkan dalam kelompok makanan ringan atau sering disebut juga cemilan. Meski
demikian tidak dapat dipungkiri bahwa kerupuk merupakan makanan favorit masyarakat
indonesia. Kerupuk mempunyai beberapa jenis, yaitu kerupuk putih (aci), keupuk
udang, kerupuk pasir dan masih banyak lagi.
Kali ini saya akan membahas tentang kerupuk aci atau kerupuk lipat.
Faktanya menemukan bahwa ada oknum pembuat kerupuk aci dan kerupuk lipat
yang mengandung boraks, bleng dan tawas.
Bocil, salah satu oknum pembuat kerupuk tersebut mengatakan bahwa
kerupuknya akan kurang laku karena tampilanya akan menarik dan tahan lama.
Ironis memang.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa bleng mudah didapat dipasar-pasar. Bleng
merupakan boraks yang ditambah garam.
Boraks sendiri sebenarnya tidak boleh ditambahkan ke dalam makanan dalam
jumlah berapapun, karena merupakan zat yang berbahaya. Boraks, zat yang
biasanya digunakan untuk membasmi kecoa dan Tawas, yang mengandung alumunium
sulfat, biasa digunakan sebagai penjernih air. Perlu diketahui bahwa yang
paling berbahaya dalam tawas yaitu kandungan alumuniumnya karena bila terlalu
sering dikonsumsi maka akan semakin mengendap didalam tubuh dan dapat
menyebabkan gangguan syaraf seperti hingga alzeimer dalam jangka panjangnya.
Namun, hal tersebut tidak pernah dipikirkan oknum pembuat kerupuk seperti
bocil, mereka hanya memikirkan untung. Hal itu bahkan dipelajari dari pabrik
pembuat kerupuk tempat dia bekerja dulu.
Dalam prosesnya dirinya memakai tepung tapioka, terigu dan tidak lupa
menambahkan tawas dan bleng. Itu agar kerupuk dalam 2-3 hari tidak tengik dan
pada kerupuk lipat bias bagus warnanya. Dalam sehari dirinya membuat hingga 50
kg tepung yang disebar ke warung-warung hingga ke luar kota. Dalam satu toples
besar berisi 40-50 kerupuk yang dijual Rp 400,- per buah. Bahkan di pabrik
besar tempatnya bekerja dulu hingga memproduksi 1-2 kwintal bahan kerupuk tiap
hari. Bahkan pemasarannya semakin luas dari mulai armada sepeda, motor, gerobak
ke segala penjuru hingga ke perumahan dan restoran.
Hasil penelusuran lainnya yaitu dari 10 sampel kerupuk aci yang di ambil di
tempat berbeda, dari warung hingga supermarket ditemukan bahwa dari 10 sampel
kerupuk 5 diantaranya terdeteksi mengandung bahan berbahaya termasuk kerupuk
buatan bocil dan pabrik tempat dia bekerja dulu. Serta dari uji bulu domba
terdeteksi adanya zat pewarna makanan tekstil.
Berikut tips membedakan kerupuk aci yang sehat dan tidak
Berikut ciri-ciri kerupuk yang baik untuk dikonsumsi:
·
Warna kerupuk tidak terlalu putih.
·
Apabila diremuk atau dihancurkan akan langsung berubah bentuknya atau
hancur.
·
Apabila kerupuk tersebut dimakan maka tenggorokan tidak akan terasa sakit.
Berikut ciri-ciri kerupuk yang tidak baik untuk dikonsumsi:
·
Warna lebih putih (diakibatkan adanya zat tawas yang digunakan sebagai bahannya).
·
Apabila diremuk atau dihancurkan bentuknya tidak langsung hancur.
·
Apabila kerupuk tersebut dimakan maka tenggorokan akan terasa sakit.
Adapun tips cara menikmati kerupuk yaitu :
Hindari makan kerupuk hanya sebgai snack, jadi sebagi pendamping dengan
yang lain
Pada dasarnya tidak semua produsen kerupuk melakukan hal curang dalam
membuat kerupuk itu sendiri. Salah satu pembuat kerupuk yang jujur, zaki
menyebutkan bahwa kerupuk itu sendiri akan bagus dan awet apabila dalam
pembuatan adonan menggunakan bahan-bahan yang bagus serta menggunakan takaran
yang pas.
Biar bagaimanapun cara yang paling aman adalah membuat kerupuk
sendiri dengan kreasi masing-masing. Tapi perlu diperhatikan pula bagi yang
gemar dengan makanan yang satu ini untuk mencari kerupuk yang sehat.
Sumber : Reportase Investigasi, TRANS TV, 26 Mei 2012
Tugas Jurnalistik: INVESTIGASI
Tugas Jurnalistik: INVESTIGASI
2 comments
males baca gan tulisannya sulit di baca.. sebenarnya bisa dan mudah cuman ada zebra2 itu bikin pusing.. di ganti aja bacgroundnya key jika mau kritik ; 085 755 239 242
BalasHapushallo terimakasih komennya, ide bagus hihi
BalasHapus